Kamis, 28 Mei 2009

Hidup ini Bagaikan Makan di Restoran (bagian 2)

Hidup ini Bagaikan Makan di Restoran (bagian 2) Setiap hari kita ”memesan hidup” dengan ucapan, pikiran dan self talk seperti : Terima kasih Tuhan saya masih bisa bangun pagi ... Masih banyak orang yang peduli di negeri ini ... Pengendara motor / mobil itu mungkin sedang tergesa-gesa karena istrinya mau melahirkan ... Orang itu dikirim Tuhan untuk mendidik agar saya lebih baik ... Semakin saya didholimin semakin didengarlah do’a-do’a saya ... Seberat apapun tugas, saya akan berusaha semaksimal mungkin ... Lagi krisis nih, pasti banyak peluang yang bisa digarap ... Walau capek terasa, Terima kasih Tuhan saya masih bisa bekerja ... Negeri ini makin baik, buktinya KPK banyak nangkep koruptor ... Yang penting saya membuang sampah pada tempatnya ... dll atau kita ”memesan hidup” dengan Citra Diri seperti : Meskipun pernah gagal, Saya masih bisa sukses ... Saya cukup berharga ... Saya punya banyak waktu untuk belajar … Dia bisa, Saya juga bisa ... Saya sih PD aja ... s/d 55.000 pikiran lainnya Maka pesanan yang akan datang dalam hidup kita mungkin adalah : Rasa syukur, semangat, tenang, memaafkan, tersenyum, tegar, indah, jernih, maksimal, tangguh, optimis, ikhlas, pasrah, damai, lega, lapang, nyaman, bahagia, dll Dan kejadian-kejadian yang akan menghampiri Anda berangsur-angsur akan semakin baik karena Anda telah ”memesannya” Yang pasti kita tidak sepenuhnya di kiri (negatif) atau di kanan (positif), kita sendiri yang tahu posisi kita ada dimana... Yang penting adalah seberapa besar usaha kita untuk menggeser dari ”cara memesan kiri” ke ”cara memesan kanan” SO ...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Mitra Inspira Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template