Selasa, 10 Maret 2009

Passion : Episode 2

Menyimak klip lentera jiwa yang dibawakan oleh Nugie, saya jadi merenungkan betapa besarnya kekuatan sebuah passion menggerakkan transformasi diri seseorang yang mau jujur mendengarkan kata hatinya. Agaknya Nugie bercermin dari pengalaman pribadinya yang rela meninggalkan kuliah di Universitas Indonesia untuk menekuni dunia musik secara konsisten. Bisa jadi Nugie mengalami banyak kendala dan pertentangan dalam merintis karir musiknya, namun seperti yang kita lihat sekarang Nugie telah memiliki eksistensi tersendiri di jagat musik Indonesia.
Sebagian besar orang, tergilas oleh hiruk-pikuk hidupnya mungkin tidak sempat mendengarkan kata hati yang terdalam. Sebagian lagi mungkin merasakan kegelisahan dalam hidupnya, dan berharap dapat bekerja sesuai dengan minatnya namun tidak cukup konsisten untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Saya rasa hanya segelintir orang yang cukup beruntung menemukan passion-nya dan mampu mengubahnya menjadi sebuah profesi yang tidak saja mampu memuaskan dahaga jiwanya namun juga memberikan dirinya suatu kebebasan finansial.
Saya amati, beberapa kesalahan orang yang mulai merintis bisnis sendiri adalah tidak melibatkan passion-nya. Sekedar ikut-ikutan trend dan dengan cepat mati suri atau malah sekalian gulung tikar. Pakar wirausaha seperti Tung Desem Waringin atau Financial Advisor seperti Ligwina Poerwo-Hananto, mengatakan bahwa bila ingin berbisnis maka mulailah pada bidang yang paling disukai agar tidak bosan. Minat atau ketertarikan ini yang akan menjadi energi dan memberikan suntikan semangat untuk segera bangkit saat menemui berbagai kendala dalam merintis bisnis tersebut. Nasihat tersebut sama artinya dengan mem-bisnis-kan passion.
Bukan berarti anda harus buru-buru keluar dari pekerjaan atau pindah fakultas jika merasa itu bukan passion anda. Namun jika tidak menemukan jalan keluar untuk menyalurkan passion anda, berkeluh kesah juga bukan jawabannya. Carilah aspek positif atau alasan yang bernilai tinggi dari pekerjaan atau jurusan yang sedang ditekuni sekarang. Dengarkan kata hati dan pertimbangkan itu semua secara matang, lihat dari berbagai sudut. Istilah kerennya reframing. Seperti halnya sebuah foto atau lukisan, beri bingkai yang berbeda maka anda akan lihat nuansa baru dari situasi yang tengah anda hadapi, pekerjaan yang sedang anda tekuni atau jurusan yang sedang dipelajari saat ini.
Menurut saya, tidak penting apakah passion itu tercapai atau tidak. Passion bisa jadi sebuah tujuan akhir namun lebih utama dari itu adalah anda terus bergerak menuju apa yang paling anda cita-citakan. Dinamis dan terus menerus melakukan transformasi diri dan akhirnya menjadi sebuah pribadi yang puas dan bahagia dengan apa yang sudah dianugerahkan kehidupan pada kita. Hidup adalah sebuah pilihan, tidak perlu ada penyesalan karena tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Mungkin anda memang harus melalui dan menjalani itu semua sebelum akhirnya menemukan jawaban dari berbagai pertanyaan yang berkecamuk di benak anda. Kata Shania Twain, C’est la vie, that’s life and that’s how it’s gonna be.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Mitra Inspira Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template