Minggu, 22 Maret 2009

Passion : Episode 3 - Kemana Setelah Lulus SMU?

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat pertanyaan melalui imel bagaimana cara membekali siswa lulusan SMU yang tidak berminat melanjutkan kuliah, dengan alasan apapun. Jika anda memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah selepas SMU, pertama-tama yang akan saya ucapkan adalah : Selamat ! Tahukah anda bahwa orang-orang terkaya di muka bumi ini memutuskan untuk langsung mengejar cita-citanya alih-alih melanjutkan kuliah alias dropout? Sebut saja Bill Gates & Paul Allen (Microsoft), Michael Dell (Dell Computer), dan Purdi E. Chandra (Primagama). Sementara itu deretan pengusaha Indonesia seperti Bob Sadino (Kem Chiks), Anne Avantie (Kebaya), dan Edward (Edward Forrer) hanya lulusan SMA. Bahkan Sukyatno Nugroho (Es Teler 77) dropout SMA kelas 1.
Oke, kalau anda berpikir saya mengambil contoh yang kurang membumi, saya kutipkan cerita yang sangat bagus dari salah satu buku Adi W. Gunawan yang berjudul Kesalahan Fatal Dalam Mengejar Impian :
Kawan saya, Ariesandi Setyono, lima tahun yang lalu pernah membantu seorang anak SMA, sebut saja Agus, untuk menemukan bidang keunggulannya. Agus berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya terkena stroke dan ibunya bekerja serabutan untuk menghidupi keluarganya. Agus anak laki paling besar yang diharapkan menjadi tulang punggung keluarga.
Saat Aries bertanya.”Apa hobi atau kegiatan yang sangat suka kamu lakukan?” Agus menjawab cepat, ”Saya sangat suka merangkai bunga.” ‘Oke, kalau begitu, karena orangtuamu tidak akan mampu membiayai kamu kuliah, sebaiknya kamu belajar di florist dan mendalami hobimu untuk dijadikan sumber uang,” jelas Aries.
Agus benar-benar menjalankan apa yang Aries sarankan. Agus tidak kuliah, dan begitu tamat SMA- dengan meminjam uang dari ibunya- langsung belajar merangkai bunga di seorang florist terkenal di Surabaya. Hasilnya, pada usia 23 tahun, ia berhasil membeli satu unit ruko di lokasi yang strategis seharga 650 juta tunai. Ia juga mampu membeli mobil baru seharga lebih dari Rp. 100 juta secara tunai. Yang paling penting adalah ia mampu menjadi tulang punggung keluarganya dalam hal finansial.
Anda pasti bertanya bagaimana Agus bisa begitu berhasil? Ternyata dari hobinya merangkai bunga, Agus kemudian “melarikan” kecakapannya ini ke bidang wedding decoration. Hebatnya lagi, Agus membidik segmen pasar kelas atas, yaitu hanya menerima dekor pengantin di hotel bintang lima. Apa yang Agus lakukan pasti akan sangat maksimal karena usahanya dilakukan sejalan dengan bidang keunggulannya. Kabar terkahir yang kami dengar tentang Agus, jadwalnya untuk setahun sudah penuh. Ck..ck..ck.. luar biasa anak muda ini.
Betapa dahsyatnya hasil yang diperoleh jika seseorang bekerja sesuai dengan passion-nya plus sikap konsisten dan pantang menyerah. Namun demikian, tidak semua orang beruntung dapat mengetahui apa passion-nya. Nah, untuk mengetahui bidang keunggulan yang sejalan dengan potensi diri kita, ada resep jitu yang dimuat di buku yang sama, saya kutipkan disini :
1. Kita menyukai pekerjaan/aktivitas tersebut.
2. Kita mau melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut meski tidak dibayar.
3. Kita merasakan mudah melakukannya, sedangkan orang lain merasa sulit.
4. Semakin sering kita melakukannya, semakin baik kita di bidang ini.
5. Kita sering dipuji orang karena melakukannya (pekerjaan ini mampu kita lakukan dengan baik).
6. Kita selalu bersemangat saat membicarakan pekerjaan/aktivitas tersebut.
7. Kita selalu bersemangat dan memiliki energi yang besar saat melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut.
8. Kita sering lupa waktu saat melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut.
9. Kita merasa puas ketika melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut.
10. Kita merasa bangga saat melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut.
11. Kita mudah mempengaruhi orang dalam bidang pekerjaan/aktivitas tersebut.
Alangkah lebih baiknya jika semenjak SMU, siswa-siswa sudah dibekali dan dibantu oleh guru-gurunya bagaimana cara menemukan bidang keunggulannya, sehingga jurusan yang dipilih benar-benar fokus dan bertujuan memupuk segenap potensi yang ada padanya. Tidak ada lagi arogansi jurusan, tidak ada lagi ikut-ikutan teman, tidak ada lagi keterpaksaan karena mengikuti keinginan orang tua dan segenap pribadi terus didorong untuk menemukan talenta dan kegairahan dalam membangun masa depannya.
Sumber : Kesalahan Fatal Dalam Mengejar Impian, Adi W. Gunawan, Gramedia, 2006

1 komentar:

odilcacchione on 4 Maret 2022 pukul 18.32 mengatakan...

Casino Player Club | New Jersey - JetXtra
Sign 경기도 출장안마 up now and get 군산 출장샵 your first deposit bonus 춘천 출장샵 up to $2000 대구광역 출장샵 and receive 100% Match Bonus! Book now & play 서산 출장마사지 at JetXtra Casino!

Posting Komentar

 
Mitra Inspira Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template